20100913

Shahih Muslim: Pakaian dan Perhiasan (part I)

· Hadis riwayat Ummu Salamah Radhiyallahu’anhu, istri Nabi Shallallahu alaihi wassalam.:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Orang yang minum dengan wadah yang terbuat dari perak, sesungguhnya menggelegak dalam perutnya api neraka Jahanam. (Shahih Muslim No.3846)

· Hadis riwayat Barra’ bin Azib Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. memerintahkan kami untuk melaksanakan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkaRadhiyallahu’anhu Beliau memerintahkan kami menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin (mengucap yarhamukallah), melaksanakan sumpah dengan benar, menolong orang yang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebarkan salam. Beliau melarang kami dari cincin atau bercincin emas, minum dengan wadah dari perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qas (terbuat dari sutera) serta mengenakan pakaian sutera baik yang tebal dan tipis. (Shahih Muslim No.3848)

· Hadis riwayat Hudzaifah bin Yaman Radhiyallahu’anhu:
Bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Janganlah kalian minum dalam wadah emas dan perak dan jangan mengenakan pakaian sutera sebab pakaian sutera itu untuk mereka (orang-orang kafir) di dunia dan untuk kalian di akhirat pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.3849)

· Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Umar bin Khathab melihat kain sutera bergaris pada pintu mesjid lalu berkata: Ya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.! Kalau saja engkau membeli ini lalu engkau kenakan di hadapan kaum muslimin pada hari Jumat dan untuk menemui tamu utusan (delegasi) yang datang kepadamu! Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Yang memakai ini hanyalah orang yang tidak mempunyai bagian memakainya di akhirat. Beberapa waktu kemudian, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mendapatkan beberapa potong kain suteRadhiyallahu’anhu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. memberikan sebagian kepada Umar. Umar bertanya: Ya Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.! Engkau memberikanku pakaian ini padahal engkau telah mengatakan tentang kain sutera Utharid beberapa waktu yang lalu? Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Aku memberikan ini kepadamu bukan untuk engkau pakai. Lalu Umar memberikannya kepada saudaranya yang masih musyrik di Mekah. (Shahih Muslim No.3851)

· Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Dihadiahkan kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. kain sutera bergaris. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengirimkannya kepadaku maka aku pun memakainya. Tetapi aku melihat kemarahan di wajah beliau. Beliau bersabda: Sungguh, aku mengirimkan pakaian itu kepadamu bukannya untuk engkau pakai tetapi aku mengirimkannya agar engkau memotong-motongnya menjadi kerudung buat para wanita. (Shahih Muslim No.3862)

· Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengirimkan selembar jubah sutera tipis kepada Umar. Lalu Umar berkata: Engkau mengirimkan pakaian ini kepadaku padahal engkau telah mengatakan tentangnya kemarin. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Aku mengirimkannya kepadamu bukan untuk engkau pakai, tetapi agar engkau dapat memanfaatkan harga penjualannya. (Shahih Muslim No.3865)

· Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Barang siapa mengenakan pakaian sutera di dunia, maka ia tidak akan memakainya di akhirat. (Shahih Muslim No.3866)

· Hadis riwayat Uqbah bin Amir Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. diberi hadiah sejenis pakaian luar dari suteRadhiyallahu’anhu Beliau memakainya untuk mendirikan salat. Ketika selesai salat, beliau segera menanggalkannya dengan keras seperti tidak menyukainya kemudian bersabda: Tidak pantas pakaian ini untuk orang-orang yang bertakwa. (Shahih Muslim No.3868)

· Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. telah memberi kemurahan (dispensasi) kepada Abdurrahman bin Auf dan Zubair bin Awwam untuk mengenakan pakaian sutera dalam perjalanan karena kudis yang mereka derita atau disebabkan penyakit mereka. (Shahih Muslim No.3869)

· Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu:
Dari Qatadah ia berkata: Kami bertanya kepada Anas bin Malik: Pakaian apakah yang paling disukai dan dikagumi Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.? Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu menjawab: Kain hibarah (pakaian bercorak terbuat dari kain katun). (Shahih Muslim No.3877)

· Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu:
Dari Abu Burdah ia berkata: Aku datang untuk menemui Aisyah Radhiyallahu’anhu lalu ia mengeluarkan kain kasar buatan Yaman dan baju dari kain tambalan. Aisyah Radhiyallahu’anhu bersumpah demi Allah, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. wafat ketika sedang memakai kedua potong pakaian ini. (Shahih Muslim No.3879)

· Hadis riwayat Aisyah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Bantal Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. yang biasa beliau gunakan untuk bersandar adalah terbuat dari kulit yang diisi sabut. (Shahih Muslim No.3882)

· Hadis riwayat Jabir bin Abdullah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Ketika aku kawin, Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya kepadaku: Apakah engkau mempergunakan permadani? Saya menjawab: Bagaimana saya mempunyai permadani itu. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Ingatlah, sesungguhnya itu akan ada. (Shahih Muslim No.3884)

· Hadis riwayat Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Allah tidak akan memandang orang yang menyeretkan pakaiannya dengan sombong. (Shahih Muslim No.3887)

· Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Ia melihat seorang lelaki menyeret kainnya, ia menghentakkan kakinya ke bumi, lelaki itu adalah pangeran (penguasa) Bahrain. Ia berkata: Pangeran datang, pangeran datang! Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak akan memandang orang yang menyeretkan kainnya dengan kecongkakan. (Shahih Muslim No.3893)

· Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam., beliau bersabda: Ketika seorang lelaki sedang berjalan, ia benar-benar terkejut oleh juntai rambut dan mantelnya, tiba-tiba ia berikut bumi ditenggelamkan maka iapun terbenam di dalam bumi sampai hari kiamat. (Shahih Muslim No.3894)

· Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Dari Nabi Shallallahu alaihi wassalam., beliau melarang memakai cincin emas. (Shahih Muslim No.3896)

· Hadis riwayat Abdullah bin Umar Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. menyuruh untuk membuatkan cincin dari emas. Beliau meletakkan mata cincinnya pada bagian dalam telapak tangan bila beliau memakainya. Orang-orang pun berbuat serupa. Kemudian suatu ketika, beliau duduk di atas mimbar lalu mencopot cincin itu seraya bersabda: Aku pernah memakai cincin ini dan meletakkan mata cincinnya di bagian dalam. Lalu beliau membuang cincin itu dan bersabda: Demi Allah, aku tidak akan memakainya lagi untuk selamanya! Orang-orang juga ikut membuang cincin-cincin mereka. (Shahih Muslim No.3898)

· Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Nabi Shallallahu alaihi wassalam. memakai cincin perak. Pada cincin itu terpahat kata Muhammad Rasulullah. Beliau bersabda kepada kaum muslimin: Aku membuat cincin dari perak dan padanya aku ukir kata Muhammad Rasulullah tak seorang pun dapat mengukir pada ukirannya. (Shahih Muslim No.3901)

· Hadis riwayat Anas bin Malik Radhiyallahu’anhu:
Bahwa ia melihat di tangan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. terdapat sebuah cincin perak selama satu hari. Lalu orang-orang pun membuat cincin-cincin perak dan memakainya. Kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. membuang cincin beliau lalu orang-orang juga ikut membuang cincin-cincin mereka. (Shahih Muslim No.3905)

· Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Apabila seseorang di antara kalian memakai sandal hendaknya ia mendahulukan yang sebelah kanan dan kalau bermaksud melepasnya, hendaklah ia mulai dari sebelah kiri. Dan hendaknya ia memakai sepasang sandal itu sekaligus atau melepas keduanya. (Shahih Muslim No.3913)

· Hadis riwayat Abdullah bin Zaid Radhiyallahu’anhu:
Bahwa ia melihat Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. berbaring di mesjid sambil meletakkan sebelah kaki beliau pada kaki yang lain. (Shahih Muslim No.3921)

0 comments:

Post a Comment

Design by Miftahul Huda Media Center Visit Original Post Copyright 2012